Q.S Al-Hajj (22) ayat 41

Sewaktu Tarawih di Sebuah Masjid. Ada kultum singkat dari Imam Sholat. Kultum menarik. Ana tuliskan saja lagi. Semoga bermanfaat.

Imam membahas momen kemerdekaan HUT ke 65 RI dengan Ramadhan. Tahun ini bertepatan sekali dengan 65 tahun silam. Negara kita mencapai kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 di bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan. Seperti kemenangan Rosulullah dan para Sahabat atas Izin Allah ketika diserang oleh kaum musyrikin dalam perang Badar. Di saat para pejuang shaum, kemerdekaan dicapai. Tetapi, sudah 65 tahun negara kita belum maju-maju ya? masih didalam status negara berkembang neh. Butu huruf, kemiskinan, sampah, masih memenuhi daftar masalah di negara kita.

Nah, mengapa seperti itu? berkah di negara kita ini kurang.
Lalu, apa hubungannya dengan judul entri ini ya? nah, coba baca arti dari surah tersebut.
" ...(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan."

Nah, kita sudah diberi kedudukan (kemerdekaan) seharusnya kita isi dengan 1). mendirikan shalat, 2). menunaikan zakat, 3). menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar.

Apa sih maksudnya?
dalam surat itu, ada dua konsep kesholehan dan satu paket konsep aturan untuk hidup negara yang sejahtera dan barakah.
Dua konsep kesholehan yaitu 1) sholeh secara pribadi (mendirikan shalat); dan 2) sholeh secara sosial (menunaikan zakat). coba kita gambarkan satu per satu.
 1. Sholeh secara pribadi
 Sebuah rumah tangga awalnya terdiri dari dua individu yang kemudian melahirkan keturunan dan bertambah banyak. Rukun tetangga (RT) terdiri dari kumpulan rumah tangga. Hingga Negara terdiri dari berbagai macam RT, RW yang menyatu. inti semuanya ada dimana? ada di individu.
ada dibahan baku. kalau individu ini baik (sholeh) maka akan membentuk rumah tangga yang sholeh. Rumah tangga sholeh membentu RT yang sholeh begitu seterusnya hingga menjadi negara yang sholeh.

2. Sholeh secara sosial
Jika individu yang sholeh kemudian berbagi dengan individu lain maka terwujudlah kasih sayang, keseimbangan dan pemerataan kesejahteraan. Zakat, hanya sebagian dari harta kita untuk mewujudkan itu semua. Jika tidak mampu harta (zakat) kita bisa berbagi baik pikiran (ilmu) maupun tenaga.

Kemudian, dua konsep di atas harus ditopang dengan aturan yaitu dengan menyuruh berbuat makruf (kebaikan) dan mencegah perbuatan munkar. Menyuruh orang membayar zakat dan memerangi orang yang tidak membayar zakat. Harus satu paket ada suruhan ada pencegahan. Dengan satu konsep yang tidak dapat dipisahkan ini, akan terwujud pemerataan kesejahteraan dan keseimbangan. haqqul yaqin! wallahu'alam.


by:akasa
Read More...

Video Gallery